Terapi Oksigen Hiperbarik, Sehat & Awet Muda

Tak banyak yang tahu bahwa oksigen punya daya menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak. Terapi oksigen hiperbarik tak hanya mempercepat pemulihan beragam jenis luka, juga mencegah penuaan dini.

Oksigen merupakan salah satu komponen penting dalam proses oksidasi makhluk hidup di muka bumi ini. Kekurangan atau bahkan ketiadaan oksigen selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kematian jaringan tubuh ataupun kecacatan. Bahkan, seseorang yang kehabisan oksigen lebih dari tiga menit berisiko meninggal seketika.

Setiap hari saat bernapas, kadar oksigen yang kita hirup dalam sebuah ruangan berkisar hanya 20 persen, sisanya adalah campuran gas terutama nitrogen. Nah, karena kita bernapas setiap hari, otomatis tubuh kita pun menyimpan oksigen.

Selain memegang fungsi vital dalam pernapasan, oksigen juga dibutuhkan agar tubuh tetap bugar dan sehat. Kulit sebagai organ hidup juga membutuhkan oksigen untuk tetap sehat. Oksigen membantu produksi kolagen, elastin, dan produk lain yang dibutuhkan untuk mendapatkan kulit yang sehat. Sayangnya, seiring pertambahan usia, sirkulasi pembuluh kapiler memburuk sehingga pasokan oksigen dan gizi untuk mencapai sel kulit berkurang.

Dampaknya adalah dehidrasi kulit yang bisa diamati dari kulit yang kering dan berkerut atau keriput. Jadi, jangan hanya melulu berpikir pada kosmetik untuk menunda penuaan, bisa jadi solusinya ada pada pasokan oksigen.

Spesialis penyakit dalam RS Gading Pluit Jakarta, DR dr Suyanto Sidik SpPD, mengungkapkan, pada usia 30 tahun kadar oksigen mengalami penurunan hingga 24 persen. Berlanjut pada usia 40, kadarnya terus berkurang hingga 50 persen. Terlebih dengan tingginya tingkat polusi, oksigen yang hilang bisa lebih banyak lagi.

"Normalnya kulit akan memperbaharui dengan sendirinya setiap 28 hari. Namun, jika oksigen dan zat gizi kurang dalam tubuh, proses reproduksi sel akan melemah atau sel kulit baru menjadi tidak sehat," ungkapnya saat peresmian Gading Hyperbaric Center, pusat terapi oksigen hiperbarik (HBOT) di RS Gading Pluit Jakarta, belum lama ini.

Dunia kedokteran saat ini memang telah menaruh perhatian cukup besar pada masalah penuaan dini yang biasanya ditandai kulit wajah bergaris, keriput, kendur, dan pigmentasi. Proses penuaan dini juga dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit dan kegagalan organ.

Pengobatan antipenuaan (antiaging) pun lantas digulirkan dengan tujuan agar manusia dapat terlihat dan merasa lebih muda meskipun secara usia terus bertambah. Manfaat lainnya, membantu mengurangi risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan penuaan.

Terapi oksigen hiperbarik (Hyperbaric Oxygen Therapy/HBOT) belakangan kerap digunakan berdampingan dengan obat antipenuaan. Menurut Suyanto, manfaat dari HBOT yang digabungkan dengan obat antipenuaan adalah menyalurkan pasokan oksigen yang cukup ke area yang diobati sehingga proses penyembuhan pascaoperasi dapat dipercepat. Sel-sel sehat pun akan muncul kembali dan pasien akan merasa lebih sehat.