Pentingnya Kesan Pertama Seorang Dokter

"Kesan pertama begitu menggoda". Mungkin Anda sudah familier dengan tagline yang dipopulerkan sebuah iklan parfum tersebut. Hal ini juga berlaku untuk para dokter.

Berkaca pada hasil penelitian yang dilakukan Gregory Makoul dan timnya dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, para dokter disarankan menciptakan kesan pertama yang baik bagi pasiennya. Sebab, tidak akan ada istilah "kesempatan kedua" untuk meninggalkan kesan yang menyenangkan.

Survei mengungkapkan, hampir semua pasien menginginkan si dokter menyebut nama dan menjabat tangan mereka ketika pertama kali bertemu. Namun, kebanyakan dokter hanya menjabat tangan saja tanpa menyebut nama si pasien. "Sapaan mungkin hanya bagian kecil dari prosesi konsultasi pasien dengan dokternya, tapi efeknya bisa jangka panjang," kata Makoul.

Dia menegaskan, kesan pertama adalah fondasi untuk membangun hubungan selanjutnya antara dokter dan pasiennya. Tak hanya itu, sikap yang sopan juga dapat mencegah salah paham. Dalam dunia medis, banyak kasus kesalahan yang terjadi akibat kurang tepatnya penanganan dan pendekatan dokter terhadap pasien.

"Ini bukan hanya soal menyapa. Ada hubungan antara komunikasi yang baik antara dokter pasien dengan tingkat kesembuhan penyakit si pasien," kata Dr Sheldon Horowitz dari American Board of Medical Specialties, Amerika.