Kaitan Virginitas dengan Kanker Serviks

Kanker serviks atau leher rahim menjadi momok bagi wanita. Berbagai faktor risiko telah banyak diungkap mengapa seorang wanita bisa divonis kanker. Satu hal baru, usia kehilangan virginitas ternyata menjadi penyebabnya.

Pada akhir tahun lalu, para peneliti asal Inggris baru saja merilis penemuan baru yang mencengangkan terkait usia pertama kali wanita berhubungan seks pada risiko penyakit mematikan, yakni kanker.

Penelitian yang dilaporkan oleh BBC tersebut memaparkan kajian baru tentang kanker serviks, sebuah penyakit yang berhubungan dengan penyakit menular seksual (human papillomavirus/HPV) pada wanita. Seperti dilaporkan, kajian dilakukan pada 20 ribu wanita yang kemudian menegaskan bahwa berhubungan seks pada usia dini dapat melipatgandakan risiko pelakunya terhadap perkembangan kanker serviks kelak di kemudian hari kehidupannya.

Usut punya usut, para peneliti menyatakan bahwa wanita miskin cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker serviks, dibanding wanita yang lebih kaya.

Sebenarnya, bukan karena penyakit menular seksual bersikap diskriminatif. Bagaimanapun, kata para peneliti, wanita yang hidup di negara berkembang (dan wilayah miskin dari negara berkembang di mana angka lulusan sekolah menengah umum atau SMU-nya rendah, misalnya), seringkali memiliki sedikit informasi mengenai seks aman. Mereka cenderung membuat keputusan untuk melakukan seks tidak aman atau melakukan hubungan seks lebih dini daripada wanita yang hidup di daerah lebih makmur.

Kajian ini dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer dan telah dipublikasikan di Journal of Cancer tersebut memberikan gambaran bahwa kini vaksin HPV akan semakin banyak diperlukan daripada sebelumnya.